Mengenal dan Menggunakan Mikroskop
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg47IE_HgdBuroeSkZUM1bLBVlx77egaTGxzKIrKGkNLjnHGpXnOiOAs8YgLrTIBKKmDTsohdX2DUqT97_ZEYlkCDdsLFTibkIgT804TfhG4fkoOVLPjrQdUmc30b6xR5gUakVryaxQA22O/w640-h614/images.jpeg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw9mIJ47G34mmNOT5W_WFHAXJqVPxCGR-aR5xiw8CRjDWBp1v4akb9zTVOIidZ5T4CpfiqKg5VtvrvSKBX0P9Br_lvmCWzgqiAUxJDRdEdv9hHa8dNrBcEGVRcdUA0oHzV5nEEX1_r5y9o/w605-h640/Bagian+Mikroskop.xlsx.png)
Sistem
Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengelompokan makhluk
hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem pengelompokkan tersebut
yaitu artifisial, filogeni, dan natural.
1)
Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)
Sistem klasifikasi
buatan merupakan suatu cara pengelompokan berdasarkan pada karakter-karakter
yang dihubungkan dengan kepentingan manusia. Misalnya berdasarkan umur
(semusim/setahun/annual, tahunan/perenial), kegunaannya (tanaman pangan,
tanaman obat, tanaman perkebunan), habitatnya (tumbuhan xerofit, tumbuhan
hidrofit), dan lain-lain.
2)
Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Pengelompokkan pada
sistem ini dilakukan berdasarkan pada karakter-karakter alamiah yang mudah
untuk diamati, pada umumnya berasarkan karakter morfologi. Pelopor dari sistem
klasifikasi alami ini adalah Carolus Linnaeus. Ia adalah yang pertama kali
meletakkan dasar-dasar klasifikasi termasuk sistem tata nama binomial nomenclature.
3)
Sistem Klasifikasi Filogeni
Sistem klasifikasi
filogeni merupakan suatu cara pengelompokkan organisme berdasarkan garis
evolusinya atau sifat perkembangan genetik organisme sejak sel pertama hingga
menjadi bentuk organisme dewasa. Sistem klasifikasi ini sangat
dipengaruhi oleh perkembangan teori evolusi. Pada sistem klasifikasi ini
terkadang ada organisme yang secara morfologisnya berbeda, namun ternyata
memiliki karakter genetik yang dekat.
Sistem klasifikasi
filogeni ini merupakan sistem klasifikasi yang mendasari sistem klasifikasi
modern, yang dipelopori oleh Hutchinson, Cronquist, dan lainnya. Sebagai
contoh, dalam klasifikasi modern tumbuhan, Hutchinson mengemukakan pendapat diantaranya:
a)
Tumbuhan
berdaun tunggal lebih primitif daripada berdaun majemuk
b)
Tumbuhan
dikotil lebih primitif daripada tumbuhan monokotil
c)
Tumbuhan
berbiji terbuka lebih primitif dari pada tumbuhan berbiji tertutup
d)
Tumbuhan
berbunga dengan benang sari dan putik yang banyak lebih primitif dari pada
tumbuhan berbunga dengan benang sari dan putik
sedikit.
e)
Tumbuhan
berbunga mahkota lepas-lepas lebih primitif daripada tumbuhan berbunga mahkota bersatu.
Sistem klasifikasi
makhluk hidup ini terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Namun sistem klasifikasi yang dijadikan acuan dalam pembelajaran ini adalah
sistem lima kingdom Whittaker yang membagi makhluk hidup ke dalam lima
kerajaan, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.